Isi Filosofis Yang Terkandung di Alas Ketonggo

Author : Cerita RakyatTidak ada komentar

Mengapa alas ketonggo menjadi sinandi pencerahan rohani dan jasmani beserta kejayaan umat manusia, di dalam ilmu luhur budaya Jawa?



1. Alas meskipun disebut hutan yang oleh banyak variasi makhluk hidup layaknya pepohonan, hehewanan serta makhluk halus yang berasal berasal dari arwah-arwah para leluhur era silam, sebagai ekspresi fenomena udara dan nafsu kita semua, yang liar dan terkendali.

2. Sinandi alas ketonggo sebagai sinandi kehidupan jagat cilik (hawa dan nafsu-kita) dan jagat gedhe (alam semesta).

3. Alas ketonggo dalam pengertian jagat cilik adalah fenomena kehidupan kita, yang terhadap dasarnya sukar dikendalikan tetapi mesti sanggup kita kendalikan. Sedangkan alas ketonggo dalam arti makro atau dalam pengertian nyata, layaknya Kraton beserta Raja-nya sebagai sentral budaya, tempat-tempat yang dimitoskan atau disakralkan dalam kegiatan peziarahan. Arti pesan yang mendalam bahwa kita tidak boleh meninggalkan budaya dan histori era lalu.

4. Alas Ketonggo area arwah-arwah para leluhur yang udah meninggalkan dunia puluhan sampai ratusan tahun, tetapi keberkahan ilmu dan karomah nya tetap tersimpan

5. Banyak ilmu era silam yang sebagai lambang jati diri dan identitas bangsa-mu di Alas Ketonggo. Oleh itu, kehidupan para arwah leluhur tetap aristokrat, sesuai peradaban budayanya dimasa lalu.

6. Peradaban budaya beserta nilai-nilai luhur era silamnya menyimpan potensi kekuatan identitas dan jati diri bangsa-mu. Apabila bangsa-mu idamkan jaya dan menjadi terang dunia mesti berpijak terhadap budaya atau jati diri dan identitasmu.

7. Jangan meremehkan histori atau budaya leluhur-mu, jika meremehkan histori dan budaya-mu berasal dari situlah kelemahan bangsa-mu.

8. Pahamilah sandi Alas Ketonggo, karena dialah yang menyimpan sejarah, rahasia dan kenangan era lalu yang menunjang dirimu untuk mendapatkan jati diri dan identitasmu.

9. Bukankah bangsamu mengalami krisis keyakinan dan keyakinan dapat jati diri dan identitasmu. Artinya bangsamu udah asing mengenali potensi dirinya.

10. Bahkan bangsamu tidak memahami dan memahami kekrisisannya. Itulah bencana akibat meninggalkan pilar dan pondasi budayanya.

11. Negara dan bangsa manapun dapat mengalami kejayaan jika udah mendapatkan jati diri dan identitasnya (budayanya) dan itu tersimpan dalam sandi Alas Ketonggo.

12. Walaupun sandi Alas Ketonggo disebut dan dikatakan mitos bagi pemahaman modern, selalu mereka jaya sebagai pusat pemikiran karena berangkat berasal dari mitos atau yang disebut angan-angan, harapan, cita-cita, impian, dll.

13. Bangsa manapun tidak dapat maju dan jaya jika meninggalkan angan-angan, harapan, cita-cita, keinginan, kehendak, harapan, idaman yang kesemuanya adalah lambang mitos.

14. Lihatlah bangsa-bangsa yang udah jaya, mereka mengawali kejayaannya bersama kesadaran kolektif mitosnya di dalam jiwa pikiran, perasaan, budi dan tabiat indera jasmaninya atau cipta, rasa dan karsanya.

15. Alas Ketonggo sandi untuk menggali jati diri dan identitasnya sebagai awal menghimpun kekuatan untuk terbebaskan berasal dari kesengsaraan, derita, ketidaktentraman dan ketidakdamaian, ketidakmakmuran, kemiskinan dan belenggu bangsa-mu.

16. Bangsa yang udah jaya menggali budaya asalnya sendiri melalui prosesi sinandi alas ketonggo bersama menghormati perjuangan leluhurnya.

17. Bagaimana bangsamu atau dirimu dapat beroleh pencerahan dan kemerdekaan hidup bagi bangsamu, jika dirimu saling berjuang demi kepentingan dan kekuasaan kelompok-mu.

18. Salah satu nasehat sinandi Alas Ketonggo,“Janganlah energi jiwa udara dan nafsumu saling bertubrukan menyalakan api kesengsaraan yang meningkatkan dirimu atau bangsamu saling terbelenggu dan membelenggu”.

19. Jika energi jiwa udara dan nafsumu saling bertubrukan atau bertabrakan maka dirimu dapat saling mempunyai kebingungan, saling mempunyai kekhawatiran, saling mempunyai ketakutan, samasekali perihal itu terungkap atau tidak terungkap.

20. Masuklah ke alam alas ketonggo, disitulah banyak ilmu yang isikan kekurangan dan kelemahanmu, sehingga dirimu tidak mudah bingung, takut, khawatir, menderita dan sengsara, dll.

21. Jika dirimu sanggup terhubung sinandi Alas Ketonggo, ambillah potensi lebihnya dan jadikan kelemahannya menjadi hikmah, sehingga dirimu terampil menghimpun kekuatan dan memahami keinginan dan tekad energi udara dan nafsu untuk menyelamatkan generasi muda bangsa-mu.

22. Jika udah sanggup terhubung sinandi Alas Ketonggo, para leluhurmu dapat berinteraksi denganmu dan menambahkan ilmu yang memubuat bangsa-mu jaya dan maju.

23. Memasuki alas ketonggo dibutuhkan seni ketrampilan melepaskan belenggu tubuh jasmani, jika tidak mempunyai hanya dapat sanggup kesunyian dan kegiatan kesendirian tanpa arti dan arti layaknya melamun atau menghayal.

24. Alangkah lebih lengkapnya jika dirimu yang mempunyai kecerdasan akal jasmani, sesudah itu mempunyai kecerdasan rohani di dalam pikiran, perasaan dan budimu, maka ilmu dan ketrampilanmu dapat disebut seimbang.

25.Sungguh keseimbangan dibutuhkan jika memasuki alas ketonggo, sehingga akal jasmani dipersiapkan sehingga tidak mengalami gejolak keterbatasan bersama kehidupan rohani.

Itulah sedikit rahasia filsafat perihal Alas Ketonggo

Artikel Terkait

Posted On : Rabu, 10 April 2019Time : April 10, 2019
SHARE TO :
| | Template Created By : Binkbenks | CopyRigt By : Cerita Rakyat | |
close
Banner iklan disini
> [Tutup]