Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
Siapa yang tidak kenal dengan sosok jendral yang simple ini, ia bahkan tampilannya mirip sekali tidak membuktikan bahwa dia adalah Jendral yang paling dihormati, gaya berpakaiannya sangatlah menunjukan keserderhaannya yang luar biasa, dikarenakan sebetulnya beliau senantiasa mengenakan busana dinas seadanya lengkap dengan pecinya yang lusuh itu. Namun ia begitu dihormati bahkan oleh Soekarno.
Beliau adalah Jenderal Soedirman. Sang jenderal paling terbaik di Indonesia yang dimana terlampau dihormati oleh semua orang dan bahkan ditakuti oleh Penjajah Belanda.
Jika berbicara berkenaan kiprah Soedirman. maka kami akan berbicara bagaimana beliau hadapi sekutu yang ulang ulang ke Indonesia sehabis Soekarno memproklamirkan kemerdekaan. Tercatat berasal dari sehabis proklamasi kemerdekaan, Beliau banyak sekali laksanakan peperangan dalam menghadapinya Penjajah jadi berasal dari Agresi Militer I dan II, Palagan Ambarawa, dan juga Serangan Umum 1 Maret 1949.
Dari sekian banyak kiprah yang ditorehkan, ada satu trick yang ditakuti oleh semua orang dan bahkan Tentara Vietnam belajar bagaimana penerapan trick ini. Strategi ini adalah trick perang gerilya.
Namun, terhadap saat laksanakan perang Geriliya, sang Jendral paling dihormati oleh Soekarno ini situasi kesehatannya menurun dikarenakan terkena tuberculosis, tak heran sekiranya dalam pergerakannya sang jenderal wajib ditandu masuk keluar hutan dan gunung dalam rangka mempertahankan kedaulatan.
Keinginan Soedirman ini sebetulnya terlampau berhasrat untuk terus memimpin perang tetapi kesehatannya tak sangat mungkin untuk saat itu. Ternyata dalam situasi sakit saat pemimpin Geriliya inilah yang menyebabkan namanya makin lama harum dikarenakan kehandalan trick yang dilakukannya di balik layar.
Jenderal Soedirman terbilang jendral yang terlampau keras kepala dan kesulitan diatur menurut elit politik saat itu. Namun hal selanjutnya justru menjadi poin and dimana berkat kegigihannya Indonesia dapat dianggap kedaulatannya.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan akhirnya berbuah manus disaat Belanda udah terlampau mengakui kedaulatan NKRI. Sayangnya, ia wajib berpulang sehabis hanya sebulan merasakan nikmatnya kemerdekaan bangsa yang sesungguhnya.
Terimakasih Jendral, Jasamu Abadi Selamanya!
Sumber:
boombastis.com/prestasi-jenderal-indonesia/45243
Artikel Terkait
Posted On : Selasa, 01 Januari 2019Time : Januari 01, 2019