Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
Nama syekh Siti jenar mungkin sudah tidak asing lagi, terutama bagi masyarakat Islam Nusantara.
Sebab syekh Siti Jenar atau yang dikenal pula dengan syekh Lemahbang atau syekh Abdul Jalil merupakan sosok wali Allah yang ikut serta menyebarkan agama Islam di tanah Nusantara ini khususnya pulau Jawa.
Islamindonesia.id
Beliau dikenal sebagai seorang wali yang mencapai tingkatan makrifat, yakni tingkatan tertinggi dalam memaknai ketuhanan. Makanya banyak sekali ucapan, perbuatan, bahkan pemikiran syekh Siti Jenar yang dianggap kontroversial oleh kalangan awam (masyarakat biasa) sebab memang kita belum sampai pada tingkatannya.
Seperti dikutip dari buku yang berjudul "Syekh Siti Jenar" yang ditulis oleh Khaelany disebutkan bahwa ada 9 Ajaran utama Suluk Syekh Siti Jenar. Diantaranya:
1) tidak boleh memutlakkan pendapat pribadi. Sebab setiap orang memiliki pandangan tersendiri, maka bisa jadi pendapat orang lain itu lebih tepat dari pada pendapat sendiri.
2) manusia harus menjadi diri yang sejati, mandiri dalam keteguhannya menjalani hidup.
3) harus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Tidak boleh ada permusuhan dan perpecahan. Sebab agama mencintai kedamaian.
4) tidak boleh berkata jorok atau berkata kasar yang bisa menyakiti hati atau perasaan orang lain.
5) tidak boleh dengki dan sombong pada siapa saja. Terutama tidak boleh merasa sombong di hadapan Tuhan.
6) tidak boleh berkhianat.
7) Tidak boleh makan daging atau membunuh hewan yang bernyawa. Hal ini untuk menjaga jiwa agar tetap jernih.
8) tidak boleh meminum air yang tergenang. Tapi minumlah air yang mengalir agar jiwa kita ikut mengalir jernih.
9) tidak boleh membunuh semua yang bernyawa secara sembarangan.
Itulah 9 Suluk ajaran syekh Siti Jenar dalam menggapai tingkatan kemakrifatan dalam beragamanya.
Sumber: Munawar Khaelany, Syekh Siti Jenar, Yogyakarta: Araska, 2014.
Artikel Terkait
Posted On : Senin, 21 Januari 2019Time : Januari 21, 2019