Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
Indonesia patut berbangga dengan pelbagai prestasi militer anak bangsa yang kian dinyatakan dunia. Hal ini pun membuktikan, bahwa masyarakat tanah air mempunyai bakat dan keterampilan yang berbobot | berbobot | berkualitas internasional. Di antaranya ialah senapan dan panser produksi PT Pindad yang mendunia, Pesawat terbang rancangan PT DI, prajurit komando Koppasus dan kapal perang yang didapatkan PT PAL.
Namun, tak tidak sedikit yang tahu bahwa Tanah Air pun memiliki tokoh yang tak kalah gaharnya. Di samping namanya yang harum dalam sejarah kemiliteran Indonesia, keahliannya dalam menciptakan pisau berbobot | berbobot | berkualitas tinggi pun membuat dunia angkat topi untuk dirinya. Sosok yang mempunyai nama Teddy Kardin ini, menceritakan cerita masa lalunya yang sangat unik untuk diikuti.
Awalnya dikenal sebagai seorang geolog sukses
Profesi tadinya sebagai Geolog pada era 1970-an, menciptakan Teddy memiliki tidak sedikit pengalaman penting. Di masa itu, sedang booming usaha tambang dan minyak di Indonesia. Pria yang menyelesaikan kuliahnya di ITB jurusan Geologi ini, berhasil dan kaya raya berkat profesi lapangan tersebut. Ribuan dollar bisa ia peroleh dengan mudah. Ia juga selalu menampik untuk menjadi karyawan tetap dan memilih bekerja sebagai pegawai kontrak sebab gajinya lebih besar.
Sukses sebagai Geolog profesional [sumber gambar]
Saking seringnya terbit masuk hutan, Teddy sempat dipungut sebagai anak angkat oleh di antara keluarga bangsawan di terpencil Kalimantan dan diberi nama Hubung. Pergaulannya yang fleksibel itu, menciptakan dirinya menguasai tidak sedikit hal urgen yang kelak bermanfaat di lantas hari. Tak lama berselang, Teddy dipanggil oleh Prabowo Subianto guna mengajari pasukan komando TNI mengenai navigasi.
Bantu Prabowo mengajar prajurit komando TNI
Pengalamannya sebagai petugas lapangan yang kerap terbit masuk hutan, menciptakan Prabowo Subianto yang saat tersebut menjabat Mayor Infanteri Komandan Batalyon Infanteri 328, Kostrad, meminta Teddy mengajar prajurit komando TNI. Tak melulu mengajarkan mengenai navigasi hutan, ia pun menurunkan ilmu bertahan di hutan tropis sekaligus melacak dan menafsir jejak.
Bantu operasi militer TNI [sumber gambar]
Dirinya bersama sejumlah orang dari suku Dayak, diminta guna mengajar keterampilan survive di alam binal untuk semua prajurit di Bataylon 328. Pada masa itu, Indonesia tengah bersiap mengerjakan operasi militer di Timor Timur. Setelah sukses, Teddy kian sering terbit masuk hutan untuk menolong TNI. Tercatat, ia pernah terjun melawan OPM dalam operasi pembebasan 11 orang sandera yang adalahpara peneliti Ekspedisi Lorentz 1995, di Mapenduma, Irian Jaya. Pada 2004, Teddy pulang masuk deretan Tenaga Bantuan Operasi (TBO) untuk menyokong operasi militer TNI di Aceh.
Pisau buatannya tidak sedikit dipakai militer dunia dan Indonesia
Pengalamanya sebagai pembaca navigasi alam ketika di sekian banyak konflik, menciptakan Teddy dianugerahi sebanyak penghargaan oleh dinas kemiliteran. Di antaranya ialah Warga kebesaran Kopassus, Satyalencana Dharma Nusa dan delapan baret kehormatan. Lepas dari kegiatan dahulu, ia sekarang menggeluti usaha penciptaan pisau berbobot | berbobot | berkualitas tinggi. Bisnis yang dirintisnya pada 1992 silam, sudah ia serahkan pada anak-anaknya sebagai penerus bisnis.
Pisau buatannnya trekenla berbobot | berbobot | berkualitas tinggi [sumber gambar]
Menggunakan nama T.Kardin, senjata tajam buatannya telah dipakai oleh sebanyak militer dunia. Sebut saja pasukan eksklusif Yordania, prajurit komando AS, Green Beret Airborne, Marinir TNI AL, Paskhas, sampai Kopassus sendiri. Saking bagusnya pisau produksi Teddy, ia juga dijuluki sebagai empu pisau Indonesia. Tak melulu dari kalangan militer, senjata tajam buatannya pun dipesan oleh sebanyak tokoh Indonesia. Sebut saja Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Fahmi Idris, dan Bambang Trihatmojo.
Dikenal berkat kulitas pisau yang mumpuni
Dalam proses penciptaan pisau, Teddy Kardin sangat menyimak kualitas dan kecermatan. Bahan senjata tajam yang dipakai juga telah mengisi standar AISI (American Iron Standard Institute). Diketahui, terdapat lima jenis baja yang digunakan. Bahan tersebut ialah D2 Tool Steel, 440C Stainless Steel , ATS-34 Stainless Steel, dan Damascus Steel
Proses pengerjaan dan penciptaan pisau [sumber gambar]
Dengan kapasitas buatan 300 pisau per bulan, bengkel Teddy Kardin sudah memproduksi pelbagai jenis senjata tajam. Di antaranya ialah Survival knife, Skinner, Kukri, Commando, Special Forces, Hunting Knife, Golok, Katana, Pisau Dapur, tergolong pisau-pisau tradisional laksana Kujang, Badik, Rencong, Mandau dan beda sebagainya.
Satu lagi, prestasi anak bangsa yang sudah mendunia bermunculan dari tangan dan kreativitas seorang Teddy Kardin. Kualitas dan kekuatan pisau buatannya, telah sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Produk buatannya, dapat dibilang sejajar dengan perangkat militer yang juga diciptakan oleh anak negeri.
Artikel Terkait
Posted On : Sabtu, 01 September 2018Time : September 01, 2018