Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
- Pesawat Lion Air JT610 diperkirakan mengalami masalah pada kendali penerbangan sebelum jatuh. Setelah blcakbox ditemukan, sekarang beredar isi rekaman percakapan antara co-pilot Harvino, pilot Bhavye Suneja dengan Petugas Pengatur Lalu Lintas Penerbangan atau ATC Bandara Soekarno Hatta, menjelang jatuhnya pesawat Lion Air ke Perairan Tanjung Karawang pada tanggal 29 Oktober 2018 kemudian yang buat merinding saat memahami kronologinya.
Seperti dikutip tribunnews.com (8/11/2018), pada rekaman percakapan terakhir terungkap bila sang pilot sebetulnya sempat meminta pulang setelah sejumlah menit pesawat lepas landas. Pesawat Lion Air JT610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB. Kemudian pesawat itu naik pada elevasi 27.000 kaki dengan fasih tanpa terdapat hambatan.
Pilot Lion Air JT610 (foto: tempo.co)
Namun sesudah 20 menit lepas landas, co-pilot Harvino sempat meminta sebanyak posisi di dekat pesawat supaya dipertahankan sehubungan dengan situasi pesawat. Ketika ditanya oleh ATC terdapat masalah apa, sang pilot menyatakan bahwa ada permasalahan dengan kendali penerbangan ketika itu. ATC yang menyaksikan pesawat turun kesudahannya meminta pesawat Lion guna naik ke posisi 5000 kaki.
Tujuh menit kemudian, ATC menyuruh pesawat Sriwijaya Air yang sedang melintas untuk mengelak dan memberi ruang untuk Lion Air yang kondisinya saat tersebut terus melaju dan tidak stabil. Pada pukul 06.29 WIB, pilot Lion Air kembali melaporkan bahwa terdapat masalah dengan kendali penerbangan dan penerbangan dilaksanakan secara manual. Pada 10 menit penerbangan pesawat JT610 itu, sang pilot memberitakan bahwa pesawat dalam posisi balik ke Bandara Soekarno Hatta sebab adanya masalah dengan kendali penerbangan. Pilot pun menjelaskan bahwa masalah cuaca dapat memperkuat buruknya suasana penerbangan pada ketika itu.
Keluarga Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT610 (foto: tempo.co)
Permintaan itu pun disetujui oleh ATC. Dan pada menit ke 11, Pilot Bhavye Suneja sudah tidak bisa memastikan ketinggian pesawat sebab semua petunjuk di kendali penerbangan sama. Ia juga pun meminta dipastikan supaya tidak terdapat penerbangan pada ketinggian 3000 kaki di jalur mengarah ke Bandara Soekarno Hatta. Selang 1 menit kemudian, ATC juga menanyakan apakah Lion Air siap runway, tetapi saat tersebut juga telah tidak terdapat balasan. ATC langsung menghubungi penerbangan Batik Air 410 untuk melihat dimana posisi Lion Air.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang dilaporkan hilang kontak pada Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, selama pukul 06.20 WIB. Seharusnya pesawat tersebut mendarat di Bandara Pangkalpinang pada pukul 07.20 WIB.
Ref:
Slidegossip.com
www.uc.id.com
www.uc.id.com
Artikel Terkait
Posted On : Jumat, 23 November 2018Time : November 23, 2018