Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
10 SAMPAH JIWA MENURUT IBNUL QAYYIM
Ibnul Qayyim rahimahullâh (wafat: 751-H) mengatakan; “Ada sepuluh hal
yang tidak bermanfaat, layaknya sampah buangan bagi seorang insan[1]:
01: علم لا يعمل به
Ilmu yang mengendap lantas mati, tidak terhidupkan dalam wujud amal yang shalih
yang tidak bermanfaat, layaknya sampah buangan bagi seorang insan[1]:
01: علم لا يعمل به
Ilmu yang mengendap lantas mati, tidak terhidupkan dalam wujud amal yang shalih
02: وعمل لا إخلاص فيه ولا اقتداء
Amal yang kosong dari ruh keikhlasan dan sunyi dari spirit mutâba’ah
kepada sunnah.
03: ومال لا ينفق منه فلا يستمتع به جامعه في الدنيا ولا يقدمه أمامه في الآخرة.
Harta yang tidak di-infaq-kan di jalan Allâh, tidak pula mampu
dinikmati oleh para penimbunnya di dunia, dan tidak juga akan
dihadirkan di hadapannya kelak di akhirat.
04: وقلب فارغ من محبة الله والشوق إليه والأنس به
Hati yang kosong dari Mahabbatullâh (cinta pada Allâh), melompong dari
rasa kerinduan dan kesukaan pada-Nya.
05: وبدن معطل من طاعته وخدمته
Badan yang kosong dari ketaatan dan pengkhidmatan pada-Nya subhânahu wata’âla.
06: ومحبة لا تتقيد برضاء المحبوب وامتثال أوامره
Rasa cinta pada Allâh yang tidak terikat dengan keridhaan dan
kepatuhan pada perintah-Nya.
07: ووقت معطل عن استدراك فارط أواغتنام به وقربة
Waktu yang kosong dari koreksi terhadap kealpaan diri, hampa dari
amalan yang bermanfaat, dan sunyi dari ibadah yang bisa mendekatkan
pada Ilahi.
08: وفكر يجول فيما لا ينفع
Pikiran yang berkelana, lalu singgah pada hal-hal yang tidak bermanfaat
09: وخدمة من لا تقربك خدمته إلى الله ولا تعود عليك بصلاح دنياك
Pengkhidmatan kepada mereka yang tidak bisa mendekatkan dirimu pada
Allâh, dan tidak pula pengkhidmatan tersebut kembali padamu dalam
wujud kemaslahatan dunia bagimu.
Pengkhidmatan kepada mereka yang tidak bisa mendekatkan dirimu pada
Allâh, dan tidak pula pengkhidmatan tersebut kembali padamu dalam
wujud kemaslahatan dunia bagimu.
10: وخوفك ورجاؤك لمن ناصيته بيد الله وهو أسير في قبضته ولا يملك لنفسه
ضرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا.
Rasa takut dan harapmu yang engkau peruntukkan bagi selain Allâh,
padahal Allâh adalah Dzat yang memegang ubun-ubun mereka yang memiliki
dan menguasai mereka secara mutlak. Sementara mereka, adalah tawanan
dalam kekuasaan-Nya. Sementara mereka, tidak mampu mendatangkan
manfaat bagi diri mereka sendiri sekalipun, tidak juga mampu menolak
mudharat, tidak sanggup menolak maut, kehidupan dan kebangkitan.
***
ضرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا.
Rasa takut dan harapmu yang engkau peruntukkan bagi selain Allâh,
padahal Allâh adalah Dzat yang memegang ubun-ubun mereka yang memiliki
dan menguasai mereka secara mutlak. Sementara mereka, adalah tawanan
dalam kekuasaan-Nya. Sementara mereka, tidak mampu mendatangkan
manfaat bagi diri mereka sendiri sekalipun, tidak juga mampu menolak
mudharat, tidak sanggup menolak maut, kehidupan dan kebangkitan.
***
“Semua itu adalah buih yang mengendap, sampah tak bermanfaat yangmenumpuk, lantas mengerak, untuk kemudian mengotori jiwa, lalumembunuhnya perlahan dengan racunnya. Semoga Allâh membersihkansampah-sampah jiwa, sebelum jiwa itu menjadi sampah yang terpaksadibuang dan dibersihkan.” Aamiin ya Rabbal ‘aalamiinin Fawaa-id, Hikmah, Yang Melintas di Hati
1] Nukilan dari kitab Mausū’atul Akhlâq waz Zuhdi war Raqâ-iq:
1/10-11, Yâsir Abdurrahmân, cet.-1 Mu-assasah Iqrâ’, tahun 1428."
1/10-11, Yâsir Abdurrahmân, cet.-1 Mu-assasah Iqrâ’, tahun 1428."
Artikel Terkait
Posted On : Selasa, 24 Juni 2014Time : Juni 24, 2014