Author : Cerita RakyatTidak ada komentar
Sahabat sekalian, misteri mengenai oerwayagan memang sangatlah unik untuk dibahas, sebab tak jarang dari anda yang mempertanyakan kok dapat namnya "Bagong" dari mana asalnya sih!
Nah kali ini saya hendak membawa kawan semuanya guna sapari khayalan bersangkutan misteri yang apa yang sebetulnya terjadi dengan nama itu?
Salah satu nama yang paling terkenal ialah SEMAR, yah mengapa tidak!, nama ini begitu paling di tidak asing untuk semua penduduk indonesia yang sudah memahami akan dunia perwayangan, sebab nama ini telah terkenal di sekian banyak dunia, Ada di dunia sihir, wayang dst.
Di dunia sihir sendiri semar tidak jarang di kenal sebagai sosok pemikan cinta atau yang serin anda dengar dengan sebutan semar mesem, nah kalimat tersebut sudah jelas bukan yang tentunya akan menunjuk ke ki semar.
Anda peminat dunia pewayangan tentu telah mengenal nama-nama tokoh laksana Semar, Gareng, Bagong dan Petruk. Empat figur jenaka ini kerap hadir dalam kisah pewayangan nusantara.
Kisah keempat karakter yang lebih dikenal dengan nama punakawan tersebut bahkan pernah diusung ke layar kaca sebagai sajian komedi pada tahun 1980 sampai 1990-an.
Namun barangkali tak tidak sedikit yang tahu andai empat karakter jenaka dalam pewayangan ini adalahciptaan Sunan Kalijaga yang tadinya digunakan sebagai suatu metode dakwah dalam menyebarkan Islam.
Merobek Misteri Tujuan Diciptakannya Wayang Semar Oleh Brawijaya V Atau Sunan Kali Jaga!
tribunnews.com
Penggubahan wayang yang dipelopori oleh Sunan Kalijaga tersebut terjadi kira-kira tahun 1443 M. Para Walisongo bahkan membuat gamelannya.
Untuk memainkan wayang dan gamelannya tersebut para Wali Songo mengarang kisah yang bernapaskan nila-nilai keislaman.
Adapun pelaku kisah dalam pewayangan yang terkenal sampai saat ini ialah cerita mengenai Punakawan Pandawa (empat figur jenaka pengiring Ksatria Pandawa Lima) terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.
Sang Hyang Wenang berputra satu yang mempunyai nama Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal lantas beristri Dewi Rekatawati putri kepiting raksasa yang mempunyai nama Rekata.
liputan6.com (ilustrasi)
Pada sebuah hari Dewi Rekatawati bertelur dan dengan kekuatan yang menetap dari Sang Hyang Tunggal. Telur itu terbang menghadap Sang Hyang Wenang, kesudahannya telur itu menetas sendiri dengan sekian banyak keajaiban yang menyertainya, dimana kulit telurnya menjadi Tejamantri atau Togog, putih telurnya menjadi Bambang Ismaya atau Semar dan kuning telurnya menjadi Manikmaya yang lantas menjadi Batara Guru.
Berdasarkan keterangan dari seorang linuwih yang bermukim di Sidoarjo, bahwa Ki Semar Badranaya ketika bertemu dengan Sunan Kalijaga dengan sukarela mengijinkan rakyat Majapahit mendekap agama islam.
Dilansir dari laman tribunnews.com (23/08/2018)
Namun disertai daftar tidak dengan paksaan lagipula melalui peperangan. “Silahkan anak angger menyebarkan agama islam, asal tidak boleh melalui paksaan dan peperangan,” katanya Semar dilansir Mbah Abdul Hamid.
Ketokohan Sunan Kalijaga sebagai di antara dari Sembilan wali generasi setelah Syekh Subakir dapat meluluhkan hati Prabu Brawijaya V untuk mendekap islam sebagai agama baru.
Masuk islamnya Prabu Brawijaya V, menemukan tentangan keras dari Nayagenggong, Sabdopalon yang sebenarnya ialah nama beda Ki Semar. Dengan kasar dan menyangga amarah, Semar Badranaya berbicara kepada junjungannya Prabu Brawijaya.
tribunnews.com
"Hamba Tak inginkan masuk Islam Sang Prabu, karena saya ialah penguasa, pembesar atau Dang Hyang Tanah Jawa. Saya ialah suami yang menolong anak cucu serta semua raja di Tanah Jawa. Aku ialah Raja dari seluruh Spirits di Tanah Jawa. Aku sudah hidup guna melayani keturunan Raja Jawa. Di sinilah anda berpisah."
Setelah menyampaikan itu, Semar menghilang. Namun Ki Semar masih sempat menyerahkan ancaman akan menciptakan sengsara untuk penduduk nusantara sekitar 500 tahun.
Nanti dalam masa-masa yang tidak terlampau lama, tanah jawa terutama dan nusantara secara keseluruhan bakal menjadi area pembantaian oleh bangsa yang menjadi asuhanku. Hal tersebut terjadi sekitar 500 tahun.
Setelah tersebut , aku akan hadir kembali dan mengolah spiritualitas, dan menyebar di semua Jawa. Mereka yang menampik akan mati. Mereka bakal menjadi makanan untuk setan. Saya tidak bakal puas hingga mereka seluruh hancur, tergolong kekayaan alam nusantara.
Penderitaan rakyat nusantara tidak bakal pernah terhenti. Hingga saat Gunung Merapi meletus, lava dan abu jatuh ke barat daya dengan bau yang mengerikan, yang adalahsinyal bahwa saya bakal segera hadir, mengiringi Ratu Adil."
Sumpah Ki semar, Sabdopalon atau Nayagenggong tak berapa lama menjadi kenyataan. Kerajaan islam Demak Bintara tak berusia lama. Kerajaan yang didirikan Raden Patah dengan pertolongan para wali hancur berkeping-keping tanpa dapat bangkit lagi.
Peperangan dan penentangan selalu mengiringi kerajaan-kerajaan nusantara. Penderitaan rakyat nusantara semakin cerah benderang seiring dengan kedatangan VOC di tahun 1602.
tribunnews.com
Dendam kesumat Semar atas kerusakan kerajaan raja-raja Hindu-Budha yang diayominya, menyusup lewat penjajahan Belanda dan Jepang di nusantara. Sejarah perjuangan raja-raja islam nusantara terkesan mentah dan tidak berhasil total oleh strategi yang diwahyukan oleh Semar untuk tentara Belanda maupun Jepang.
Perjuangan Sultan Agung, Imam Bonjol, Pattimura, Diponegoro, Cuk Nyak Dien, Sentot Ali Basah, Si Pitung, tak sukses mengusir penjajah yang menjadi jago Semar membantai jutaan rakyat nusantara. laksana yang dilansir dari laman dream.co.id
Dan yang nota bane muslim yang mendapat balak dari sumpah Ki Semar. Di samping itu, tidak tidak banyak harta kekayaan rakyat maupun raja-raja nusantara yang diangkut lari oleh bangsa Belanda atas suruhan Ki Semar. Harta tersebut berupa emas murni yang dititipkan oleh raja-raja terutama yang pro atau tunduk untuk Belanda.
Raja-raja tersebut lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam format batangan emas di bank sentral kepunyaan kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Total emas murni milik semua raja nusantara yang tergerus lewat Semar Mesem yang berpihak untuk Belanda sebanyak 57.150 ton.
Tak berhenti disitu, dampak sumpah Semar, Soekarno selaku presiden kesatu nusantara yang meminta pulang harta kekayaan malah malah digulingkan. Dalam penggulingan tersebut Semar memakai tangan Soeharto.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Semar meminta pertolongan saudaranya Togog dan Betara Guru untuk mengalihkan emas dari Negara Belanda ke Jerman kemudian dialihkan lagi ke Negara Amerika Serikat.
Masih belum puas, Semar pun memberikan ladang emas di Freeport, Papua untuk bangsa momongan Togog, yakni Amerika Serikat. Emas hitam yang tidak sedikit tersebar di nusantara tak ketinggalan pun disodorkan oleh Semar demi memuaskan sakit hatinya pada warga nusantara.
Nah kawan itulah cerita dari misteri semar yang sebenarnya. selamat menyimak yah.
Terimakasih!
Nah kali ini saya hendak membawa kawan semuanya guna sapari khayalan bersangkutan misteri yang apa yang sebetulnya terjadi dengan nama itu?
Salah satu nama yang paling terkenal ialah SEMAR, yah mengapa tidak!, nama ini begitu paling di tidak asing untuk semua penduduk indonesia yang sudah memahami akan dunia perwayangan, sebab nama ini telah terkenal di sekian banyak dunia, Ada di dunia sihir, wayang dst.
Di dunia sihir sendiri semar tidak jarang di kenal sebagai sosok pemikan cinta atau yang serin anda dengar dengan sebutan semar mesem, nah kalimat tersebut sudah jelas bukan yang tentunya akan menunjuk ke ki semar.
Anda peminat dunia pewayangan tentu telah mengenal nama-nama tokoh laksana Semar, Gareng, Bagong dan Petruk. Empat figur jenaka ini kerap hadir dalam kisah pewayangan nusantara.
Kisah keempat karakter yang lebih dikenal dengan nama punakawan tersebut bahkan pernah diusung ke layar kaca sebagai sajian komedi pada tahun 1980 sampai 1990-an.
Namun barangkali tak tidak sedikit yang tahu andai empat karakter jenaka dalam pewayangan ini adalahciptaan Sunan Kalijaga yang tadinya digunakan sebagai suatu metode dakwah dalam menyebarkan Islam.
Merobek Misteri Tujuan Diciptakannya Wayang Semar Oleh Brawijaya V Atau Sunan Kali Jaga!
tribunnews.com
Penggubahan wayang yang dipelopori oleh Sunan Kalijaga tersebut terjadi kira-kira tahun 1443 M. Para Walisongo bahkan membuat gamelannya.
Untuk memainkan wayang dan gamelannya tersebut para Wali Songo mengarang kisah yang bernapaskan nila-nilai keislaman.
Adapun pelaku kisah dalam pewayangan yang terkenal sampai saat ini ialah cerita mengenai Punakawan Pandawa (empat figur jenaka pengiring Ksatria Pandawa Lima) terdiri dari Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.
Sang Hyang Wenang berputra satu yang mempunyai nama Sang Hyang Tunggal. Sang Hyang Tunggal lantas beristri Dewi Rekatawati putri kepiting raksasa yang mempunyai nama Rekata.
liputan6.com (ilustrasi)
Pada sebuah hari Dewi Rekatawati bertelur dan dengan kekuatan yang menetap dari Sang Hyang Tunggal. Telur itu terbang menghadap Sang Hyang Wenang, kesudahannya telur itu menetas sendiri dengan sekian banyak keajaiban yang menyertainya, dimana kulit telurnya menjadi Tejamantri atau Togog, putih telurnya menjadi Bambang Ismaya atau Semar dan kuning telurnya menjadi Manikmaya yang lantas menjadi Batara Guru.
Berdasarkan keterangan dari seorang linuwih yang bermukim di Sidoarjo, bahwa Ki Semar Badranaya ketika bertemu dengan Sunan Kalijaga dengan sukarela mengijinkan rakyat Majapahit mendekap agama islam.
Dilansir dari laman tribunnews.com (23/08/2018)
Namun disertai daftar tidak dengan paksaan lagipula melalui peperangan. “Silahkan anak angger menyebarkan agama islam, asal tidak boleh melalui paksaan dan peperangan,” katanya Semar dilansir Mbah Abdul Hamid.
Ketokohan Sunan Kalijaga sebagai di antara dari Sembilan wali generasi setelah Syekh Subakir dapat meluluhkan hati Prabu Brawijaya V untuk mendekap islam sebagai agama baru.
Masuk islamnya Prabu Brawijaya V, menemukan tentangan keras dari Nayagenggong, Sabdopalon yang sebenarnya ialah nama beda Ki Semar. Dengan kasar dan menyangga amarah, Semar Badranaya berbicara kepada junjungannya Prabu Brawijaya.
tribunnews.com
"Hamba Tak inginkan masuk Islam Sang Prabu, karena saya ialah penguasa, pembesar atau Dang Hyang Tanah Jawa. Saya ialah suami yang menolong anak cucu serta semua raja di Tanah Jawa. Aku ialah Raja dari seluruh Spirits di Tanah Jawa. Aku sudah hidup guna melayani keturunan Raja Jawa. Di sinilah anda berpisah."
Setelah menyampaikan itu, Semar menghilang. Namun Ki Semar masih sempat menyerahkan ancaman akan menciptakan sengsara untuk penduduk nusantara sekitar 500 tahun.
Nanti dalam masa-masa yang tidak terlampau lama, tanah jawa terutama dan nusantara secara keseluruhan bakal menjadi area pembantaian oleh bangsa yang menjadi asuhanku. Hal tersebut terjadi sekitar 500 tahun.
Setelah tersebut , aku akan hadir kembali dan mengolah spiritualitas, dan menyebar di semua Jawa. Mereka yang menampik akan mati. Mereka bakal menjadi makanan untuk setan. Saya tidak bakal puas hingga mereka seluruh hancur, tergolong kekayaan alam nusantara.
Penderitaan rakyat nusantara tidak bakal pernah terhenti. Hingga saat Gunung Merapi meletus, lava dan abu jatuh ke barat daya dengan bau yang mengerikan, yang adalahsinyal bahwa saya bakal segera hadir, mengiringi Ratu Adil."
Sumpah Ki semar, Sabdopalon atau Nayagenggong tak berapa lama menjadi kenyataan. Kerajaan islam Demak Bintara tak berusia lama. Kerajaan yang didirikan Raden Patah dengan pertolongan para wali hancur berkeping-keping tanpa dapat bangkit lagi.
Peperangan dan penentangan selalu mengiringi kerajaan-kerajaan nusantara. Penderitaan rakyat nusantara semakin cerah benderang seiring dengan kedatangan VOC di tahun 1602.
tribunnews.com
Dendam kesumat Semar atas kerusakan kerajaan raja-raja Hindu-Budha yang diayominya, menyusup lewat penjajahan Belanda dan Jepang di nusantara. Sejarah perjuangan raja-raja islam nusantara terkesan mentah dan tidak berhasil total oleh strategi yang diwahyukan oleh Semar untuk tentara Belanda maupun Jepang.
Perjuangan Sultan Agung, Imam Bonjol, Pattimura, Diponegoro, Cuk Nyak Dien, Sentot Ali Basah, Si Pitung, tak sukses mengusir penjajah yang menjadi jago Semar membantai jutaan rakyat nusantara. laksana yang dilansir dari laman dream.co.id
Dan yang nota bane muslim yang mendapat balak dari sumpah Ki Semar. Di samping itu, tidak tidak banyak harta kekayaan rakyat maupun raja-raja nusantara yang diangkut lari oleh bangsa Belanda atas suruhan Ki Semar. Harta tersebut berupa emas murni yang dititipkan oleh raja-raja terutama yang pro atau tunduk untuk Belanda.
Raja-raja tersebut lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam format batangan emas di bank sentral kepunyaan kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Total emas murni milik semua raja nusantara yang tergerus lewat Semar Mesem yang berpihak untuk Belanda sebanyak 57.150 ton.
Tak berhenti disitu, dampak sumpah Semar, Soekarno selaku presiden kesatu nusantara yang meminta pulang harta kekayaan malah malah digulingkan. Dalam penggulingan tersebut Semar memakai tangan Soeharto.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Semar meminta pertolongan saudaranya Togog dan Betara Guru untuk mengalihkan emas dari Negara Belanda ke Jerman kemudian dialihkan lagi ke Negara Amerika Serikat.
Masih belum puas, Semar pun memberikan ladang emas di Freeport, Papua untuk bangsa momongan Togog, yakni Amerika Serikat. Emas hitam yang tidak sedikit tersebar di nusantara tak ketinggalan pun disodorkan oleh Semar demi memuaskan sakit hatinya pada warga nusantara.
Nah kawan itulah cerita dari misteri semar yang sebenarnya. selamat menyimak yah.
Terimakasih!
Artikel Terkait
Posted On : Kamis, 23 Agustus 2018Time : Agustus 23, 2018